Setiap Negara memiliki
sejarahnya masing-masing, sejarah yang memiliki arti yang begitu penting dimata
para masyarakat negara itu sendiri. Sama halnya dengan Negara yang kita
singgahi sekarang ini, dibalik perjuangan para pahlawan Indonesia demi
memerdekakan Negara, terdapat beberapa sejarah kelam yang begitu melekat pada
benak warga Negara Iindonesia. Salah satu dari peristiwa kelam itu adalah
pemberontakan G 30 S PKI, pemberontakan yang dilakukan oleh PKI membawa dampak
negatif bagi Negara Iindonesia, pemberontakan ini terjadi salah satunya karena
mereka ingin menguasai seluruh pemerintahan di Indonesia dan menyebarkan paham
komunisme di seluruh wilayah Indonesia.
Film dokumenter yang
akan saya bahas disini adalah kisah nyata yang dialami oleh salah seorang
eksekutor PKI pada tahun 1965 yang berasal dari Sumatra Utara, nama beliau
adalah Anwar Congo. Pada tahun 1965 sistem pemerintahan Indonesia adalah
militer, dan disamping itu muncul lah PKI yang membantah akan adanya sistem
pemerintahan tersebut. Lebih dari 1.000.000 orang PKI dibunuh dalam jangka
waktu kurang dari 1 tahun, dalam aksi tersebut pemerintah meminta bantuan
kepada “gengster”. Anwar Congo yang menjadi pimpinan gengster tersebut telah membantai kurang lebih 1000 orang pengikut
PKI. Pembantaian tersebut dilakukan sesuai kehendak mereka sendiri.
Mayoritas orang-orang
PKI adalah keturunan China, pembanataian yang dilakukan oleh gengster dilakukan
ditempat khusus dan dengan cara yang sadis. Para korban dibunuh dengan cara
melilitkan kawat pada leher korban dan kemudian kawat tersebut ditarik hingga
leher korban terputus. Anwar Congo sendiri mengaku mendapat ide tersebut dari
film-film aksi yang dia tonton di bioskop. Dan para keluarga komunis yang masih
dibiarkan hidup menjadi santapan yang empuk bagi gengster sebagai lahan
pencarian uang. Pembantaian tersebut dilakukan oleh para gengster dengan tanpa
rasa iba, dan pada pembantaian ini mereka mencoba untuk meyakinkan komunis agar
ikhlas menerima kematian yang harus mereka terima sesuai atas apa yang telah
mereka perbuat.
Dari peristiwa ini
lahirlah sebuah organisasi yang dicetus oleh Anwar Congo yaitu “Pemuda
Pancasila” organisasi ini muncul bertujuan demi menegakkan Pancasila di bumi
pertiwi ini. Pemuda pancasila beranggotakan kurang lebih 3 juta orang.Organisasi
ini telah mendapat persetujuan wakil presiden indonesia.
Dan pada akhirnya hati
nurani seorang manusia berkata, Anwar Congo sendiri mengakui bahwa apa yang dia
lakukan adalah salah, tetapi dia merasa hal itu wajib untuk dia lakukan. Beliau
tidak ingin apa yang telah beliau perbuat pada masa lalu itu kembali menghantui
dirinya lagi, dan ketakutan yang semua orang miliki adalah takut akan dosa, hal
itu menjadi beban beliau hingga sekarang.
No comments:
Post a Comment