Thursday 28 January 2016

Partai Komunis Indonesia

Setiap Negara memiliki sejarahnya masing-masing, sejarah yang memiliki arti yang begitu penting dimata para masyarakat negara itu sendiri. Sama halnya dengan Negara yang kita singgahi sekarang ini, dibalik perjuangan para pahlawan Indonesia demi memerdekakan Negara, terdapat beberapa sejarah kelam yang begitu melekat pada benak warga Negara Iindonesia. Salah satu dari peristiwa kelam itu adalah pemberontakan G 30 S PKI, pemberontakan yang dilakukan oleh PKI membawa dampak negatif bagi Negara Iindonesia, pemberontakan ini terjadi salah satunya karena mereka ingin menguasai seluruh pemerintahan di Indonesia dan menyebarkan paham komunisme di seluruh wilayah Indonesia.
Film dokumenter yang akan saya bahas disini adalah kisah nyata yang dialami oleh salah seorang eksekutor PKI pada tahun 1965 yang berasal dari Sumatra Utara, nama beliau adalah Anwar Congo. Pada tahun 1965 sistem pemerintahan Indonesia adalah militer, dan disamping itu muncul lah PKI yang membantah akan adanya sistem pemerintahan tersebut. Lebih dari 1.000.000 orang PKI dibunuh dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, dalam aksi tersebut pemerintah meminta bantuan kepada “gengster”. Anwar Congo yang menjadi pimpinan gengster tersebut telah membantai kurang lebih 1000 orang pengikut PKI. Pembantaian tersebut dilakukan sesuai kehendak mereka sendiri.
Mayoritas orang-orang PKI adalah keturunan China, pembanataian yang dilakukan oleh gengster dilakukan ditempat khusus dan dengan cara yang sadis. Para korban dibunuh dengan cara melilitkan kawat pada leher korban dan kemudian kawat tersebut ditarik hingga leher korban terputus. Anwar Congo sendiri mengaku mendapat ide tersebut dari film-film aksi yang dia tonton di bioskop. Dan para keluarga komunis yang masih dibiarkan hidup menjadi santapan yang empuk bagi gengster sebagai lahan pencarian uang. Pembantaian tersebut dilakukan oleh para gengster dengan tanpa rasa iba, dan pada pembantaian ini mereka mencoba untuk meyakinkan komunis agar ikhlas menerima kematian yang harus mereka terima sesuai atas apa yang telah mereka perbuat.
Dari peristiwa ini lahirlah sebuah organisasi yang dicetus oleh Anwar Congo yaitu “Pemuda Pancasila” organisasi ini muncul bertujuan demi menegakkan Pancasila di bumi pertiwi ini. Pemuda pancasila beranggotakan kurang lebih 3 juta orang.Organisasi ini telah mendapat persetujuan wakil presiden indonesia.

Dan pada akhirnya hati nurani seorang manusia berkata, Anwar Congo sendiri mengakui bahwa apa yang dia lakukan adalah salah, tetapi dia merasa hal itu wajib untuk dia lakukan. Beliau tidak ingin apa yang telah beliau perbuat pada masa lalu itu kembali menghantui dirinya lagi, dan ketakutan yang semua orang miliki adalah takut akan dosa, hal itu menjadi beban beliau hingga sekarang.

No comments:

Post a Comment